RIAUMANDIRI.CO, ROKAN HILIR - Hampir dua puluh lima persen perekonomian Kabupaten Rokan Hilir bersumber dari kategori sektor pertanian, sehingga pembangunan bidang ekonomi dititikberatkan pada sektor pertanian guna mendorong dan menopang sektor industri dan sektor perdagangan serta sektor sektor lainya.
Pembangunan sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan yaitu beras,palawija dan hortikultura. Peningkatan produksi perkebunan lainya melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitasi tanaman perkebunan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Rokan Hilir tahun 2015 tercatat luas lahan 888.159 ha. Lahan yang digunakan untuk hutan negara 21.244 ha (2,39 persen), Perkebunan 382.677 Ha (43,09 persen), Kebun /Ladang / Huma 66435 Ha (7,48 persen), Pekarangan / lahan untuk bangunan dan halaman sekitar 340.612 Ha (38,35 persen).
Besarnya lahan yang tersedia dalam sektor pertanian di Rokan Hilir maka Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di bawah kepemimpinan H Suyatno sesuai arahan pemerintah pusat di bawah kendali Presiden Jokowi, terus berupaya dan meningkatkan produksi pangan.
Bupati Rokan Hilir H Suyatno bersama Forkopimda Panen Raya Padi.
Bentuk prioritasnya, Pemkab Rohil dalam sektor pertanian ini tercermin, luasnya panen tanaman padi yaitu 10,321 Ha yang terdiri dari sawah 10.321 Ha dan sawah ladang 0 Ha.
Sedangkan produksinya 36.845,97 Ton. Sedangkan luas tanaman pangan lainnya sebesar 10,93 persen dari total luas panen tanaman pangan yaitu 11.588 Ha dengan produksi 36.847,97 ton. Luas panen tanaman sayur-sayuran 781 Ha dengan produksi 1.570 ton sedangkan produksi tanaman buah buahan sebesar 13.241 Ton.
Besarnya hasil di sektor pertanian inilah yang menopang sektor lainya di Kabupaten Rokan Hilir, sehingga Pemkab Rokan Hilir terus mengembangkan sayapnya dengan mengembangkan sektor-sektor pertanian lainnya seperti perkebunan.
Perkebunan merupakan peranan yang penting dalam pengembangan pertanian di tingkat nasional maupun regional, terutama perdagangan yang cukup potensial yaitu kelapa sawit, karet dan kelapa.
Tiga komoditi ini telah berhasil dikembangkan di negeri seribuh kubah. Sehingga hampir 40 persen masyarakat di sejumlah kecamatan memiliki perkebunan kelapa sawit bahkan satu kecamatan berjulukan Kota Sawit yaitu Kecamataan Bagansinembah.
Perkebunan ini juga menopang kehidupan dan perekonomian masyarakat Rohil serta penopang sektor lainya.
Dengan hasil yang berlimpah ruah ini dan lahan tidur yang tersedia, maka Bupati Rokan Hilir H Suyatno pada tahun 2018 memprioritaskan peningkatan di sektor pertanian, agar perekonomian masyarakat tumbuh lebih tinggi lagi sehingga roda pemerintahan berjalan dengan baik.
Selain itu tentu pembangunan infrastruktur dan sektor lainnya berjalan dengan baik juga. Sektor pertanian yang sudah berjalan dengan baik seperti cabai dan palawija terdapat di beberapa kecamatan di Kabupaten Rohil, seperti di Kecamaatan Pujud, Kubu, Sinaboi, Bagansinembah yang sudah memiliki unit-unit kelompok masyarakat atau koperasi pertanian cabai dan palawija.
Dengan demikian ke depan tanaman cabai dan palawija untuk konsumsi masyarakat di Rohil tidak perlu lagi didatangkan dari luar daerah, cukup dari dalam daerah Kabupaten Rohil.
Sesuai program pemerintah arahan Presiden Jokowi, bahwa Indonesia adalah negeri yang memiliki sumber daya alam yang besar, salah satunya sektor pertanian. (advertorial/humas protokol)